Friday, December 16, 2011

Welcome to the World, Reistar!

Welcome to the world, Reistar
We are happy you join us
Cause you're gonna shine shine shine
Baby, you're gonna grow in the light
And you're gonna bloo..bloo..oom
In the light of Jesus
In the love of Jesus
And in the hands of Jesus
May Jesus lead to the way you should go.

(Welcoming song dedicated to the greatest grace Reistar, a baby boy born in 25 September 2011, the love of Ruth and Addiestar)

Tuesday, November 24, 2009

Extraordinary Love

Thousand times can't be enough
To count surprises of life
Oh what an ease
Be hugged by His sunny love

Here we bring together
Two souls to serve modest love
In the now, only here
Peace with past n future

I enjoy your imperfection
By then I wont change you
The way we are now
To share and to complete

He must have created you for me
Beautiful, adorable, holy it is
Hmmm Unusual love, extraordinariness

By Ruth For Addies, Kupang, 09 Nov 2009

Monday, August 10, 2009

A Token of Appreciation to pak Frans

Almost five years have gone
Lucky to have been what I have been
To having a boss and a friend like you
A warm leader that inspires

Never forget the big challenges and the security you gave
The trust to responsibilities
The encouragement to do them

We survive from conflicts and clashes
We must have been crazy, haven't we?
That made our relationship special
As well made you're on the top list among the boss I've worked with
Most encouraging and most open person

No other words than to thank you for you as a special self
Than to cherish every single and big thing I’ve gone through with you
Than to pray that you'll be always blessed, happy and peaceful
Than to hope that you enjoy the balance of healthy physic, emotional and spiritual
May my God, your God and our God will always be with you

By Ruth Eveline, Jakarta, 10 Aug 09

Tuesday, October 17, 2006

in memoriam of Walter Skrobanek (passed away on Monday, 09 Oct 06)

Here is a poem that a dear friend sent in honor of Walter:

That though the radiance which was once so bright
Be now for ever taken from my sight,
Though nothing can bring back the hour
Of splendor in the grass, of glory in the flower
We will grieve not, rather find
Strength in what remains behind;
In the primal sympathy
Which having been must ever be;
In the soothing thoughts that spring
Out of human suffering;
In the faith that looks through death,
In years that bring the philosophic mind.

-William Wordsworth

Wednesday, September 06, 2006

Dan akupun takkan goyah …

Dia adalah sebuah perahu kecil dan sederhana
Berarung ke tempat dia sebaiknya mengarah
Tertepa ombak dan angin ketidakpastian
Merapat dalam kelelahan
Mengapung dalam kesedihan
Dalam layar kembang kebesaran hati

Jangkarnya bukan sebesar yang dimiliki kapal cruise
Ia hanya seutas tambang kecil
Namun menegakkanku dalam badai
Pula yang memberhentikanku ke tempat dimana berkat itu ada
Dalam jutaan ikan dan indahnya terumbu

Perahu itu adalah hidupku
Aku adalah pendayungnya
Yang musti berlanjut berlabuh dan berarung
Membawa kesaksian akan daratan, angin, air, ikan, matahari dan cakrawala
Akan semua unsur kenikmatan yang aku alami dalam voyage-ku
Kepada mereka yang melihatku teguh dan tegar
Seperti pada usia 31 tahun perahuku.

Sedikit cacat dalam bagian tubuh perahuku
Akibat acap bertempur dalam dayunganku
Namun sesungguhnya perahuku kecil dan ringan
Badai itu lah bebanku
Namun sang jangkar berkata IA tak akan pergi
Dan akupun takkan goyah

Selamat ulangtahun ya sayang, Jesus is the anchor of your life. Fighting !
Love, Uthe (15 September 2006)

Tuesday, August 15, 2006

belum ada judul (hehehe)

Sayangku,
Sejuta rasa kimiawi dan emosi itu sulit tertuang dalam aksara
Hanya nol sentimeter engkau ada dari ku
Bukan lagi teknologi tinggi yg membuat kita satu
Ketika bayanganmu berwujudkan insan tiga dimensi

Tatkala dulu hanya bisa kubayangkan dan kumimpikan, kini kupandangi dan kukagumi wajahmu
Yang kulitmu tidak pernah kusentuh, kini berhasil kuelus sayang.
Yang celoteh bibirmu kerap terdengar lewat batang handphone, kini kucium lembut nan mesra

Sepasang hati dan jiwa melebur di hadapan saksi ombak laut
Ceritamu dan ceritaku adalah aliran sungai ke muaranya
Hormat, kagum, kritik, protes, tawa dan ejek adalah biasa
Karena selebihnya adalah semata cinta dan sayang

Bahwa nol sentimeter akan berakhir
Tapi pengikat cinta telah kita cetuskan
Bahwa hatiku dan hatimu bertali jauh namun dekat
Dan bila jarak adalah waktu dan waktu adalah pengorbanan
Penantian ini patutlah terlewati dalam janji nan suci

By Uthe, untuk sayang Addies, di Ancol 10 Agustus 2006

Friday, May 26, 2006

Kubilang ...

Manis…
Kubilang manis padamu itu yang menggambarkan tentang dirimu
Sosok yang belum pernah kulihat rupamu tapi telah kulihat rupamu

Sayang…
Kubilang sayang padamu, itu yang membuatku rindu padamu
Sosok yang belum kutahu suaramu tapi telah kudengar suaramu

Perempuan….
Kubilang perempuanku padamu, itu yang membuatku terpesona dan ingin kembali secepatnya ke negeriku
Sosok yang belum pernah berbicara padaku tapi telah banyak kubercerita padanya

Kasih…
Kubilang kasihku padamu, itu yang membuatku ingin selalu menyambut pagi secepat mungkin
Sosok yang belum pernah berbagi suka dan duka padaku tapi itu telah kulakukan padanya

Sekali lagi kubilang padamu “berpikirlah sesuatu yang indah tentangku ataupun tentangmu” dan itu akan menjadi harapan yang membuatmu tersenyum dan merasa bahagia….pikirkanlah itu setiap saat…sebelum tidur, setelah bangun, sebelum kerja, setelah kerja, sebelum mandi, setelah mandi, setiap saat sampai masanya kan tiba….

by Addies, Gumi City, Korea, 09 Mar 2006

dia yang tidak ingin tidak kutemui

huruf,
ya, hanya lewat huruf, dentingan ketikan keyboard dan layar kaca komputer.
hanya di dunia maya lah tempat bertemu sosok khusus di belahan Korea Selatan.
tuk sementera kutahu, pribadi yang hangat telah membuatku bergegas tiap pagi membuka ym-ku

anyonghaseyo!
lalu, celoteh kisah hidup mengalir santai dari jendela chat di bilik IT-LG
tak kan berhenti, sampai dahaga terpuaskan.
lunch, minum uyu uyu, sikat gigi, makan cokelat, kursus, dinner, laporan selesai !
aku pun menahan tawa, beradaptasi dengan jadwal itu
pun terbiasa dengan ajarannya, berkosakata baru latin-nya hangul

buat dirimu hidup adalah perjalanan kemandirian
acap berpindah pergi untuk berkarya membuatmu bertahan dan menang
ingin kukatakan bahwa tak ada yang sempurna di dunia ini
namun dirimu terbiasa untuk memiliki yang terbaik dari kacamatamu
Tuhan pasti sayang padamu, kawan
terancang untukmu lukisan hidup nan cantik di masa kini dan nanti

bila kini tak ada saat untuk bertemu
masa akan memberiku waktu tuk melihat langsung parasmu, dalam dunia nyata dari foto-fotomu
dan untuk mencicipi sedikit karya kuliner buatanmu,
namun maaf ya, tidak untuk membantu membersihkan rumah yogyakarta-mu :D

uthe untuk Addies di Gumi City-Korea Selatan
23 Feb, 2006

Damainya Sahabat

Laksana pasir halus terhembuskan angin kering
Demikian kuterbawa ke tempat dimana ku harus ada
Nyanyian alam mengingatkan akan serasa abad lalu
Kisah saling mencurah jiwa

Rindu mendesak tanda ingin kembali ke masa itu
Dimana kiranya sang belahan jiwa ?
Bila ada waktu ku akan menanti
Bila kisahku dan kisahmu, bila masaku dan masamu
Tertuang kembali dalam indahnya lukisan hati

Damaimu sahabatku merasuk lubuk dan merona penuh makna

Uthe untuk Wahyu di Melaboh, Aceh
17 june 05

agar hati ini mencinta-mu sekuat kesetiaanmu

Malam dingin kian menuju dini dan hujan jatuh laksana Niagara
Kurasakan selimutku dirapikan kembali menutupi tubuhku
Berulang kali, seakan dia tak ingin ku menggigil sebentar

Kulihat tangan itu dan sepasang mata yang sulit terpejam
Air mataku sulit untuk tidak mengalir
Ketika tampak paras keriput berhelai rambut putih di sampingku

Apakah yang kaurasakan saat ini wahai ompungku
Kemanakah pikiranmu hingga mata sulit terpejam?
Tidakkah menyenangkan hidup di usia senja ?
Memori pahit demi memori duka acap terulang kembali lewat bibirmu
Sulitkah bagimu melupakan pahitnya masa lalu ?

Terkagum aku akan kekuatan hatimu
Apakah kasih yang memimpinmu bertahan hingga 98 tahun berlalu ?
Yang dalam pikiranmu, hanya tentang ‘dia’, ‘mereka’ dan bukan ‘saya’
Yang dalam lakumu hanya bagi kekasih-kekasihmu dan hanya 'nanti' untukmu

Doaku menyertaimu ompungku,
Agar hati ini mencinta-mu sekuat kesetiaanmu
Agar hidupmu bukan hidup semata yang tersisa
Yakni hidup dalam kelegaan dan sukacita

By pahopu-mu ompung, love u, uthe, Feb 2005

hanya untuk 30 hari

tak pernah mampir di pikiranku
mengundangmu bersemi dalam hatiku
jangan coba sentuh hatiku, bila hanya untuk sementara
apa dayaku, kau mencoba keras menembus tembok batas

waktu berlalu dan tak ada yang abadi
tidak, sayang, tak pernah kusesali waktu-waktu itu
perbincangan kita berdua
kau mengagumi pikiran-pikiranku
ku mengagumi perjalanan hidupmu
meski bersamamu 30 hari hanya mengantarmu pergi menjauh dariku …

by uthe, 2004

aku pria penuh cinta

aku pria penuh cinta
hai gadis-gadis, kemarilah kemari …
aku tidak menggigit

takkah kau lihat wajah klimis dan senyum ramahku?
rambut hitam bermandikan minyak kemiri
aku ingin memberikan kasihku sepanjang masa
hati ini berdebar, takkan mampu menampung kasih sebesar ini

aku tak mengerti …
sembilan, sepuluh, terus berlari menjauh
hey … aku bukan kuman !!!
mereka tertawa-tawa, satu dua gadis menunjuk-nunjuk tubuhku
lainnya memberi sabun harum padaku
tiba-tiba paket tawas dan mandi kembang sampai ke mejaku

mengertilah aku …
ternyata aku bau …

(huehehe, by uthe, senin, 08 juli 04, 00.30 AM)

hanya untuk dikenang

wahai kenangan ..
engkau seperti kupu-kupu di taman liar
yang datang tanpa mampu ku menghalangi
pergilah … kau tak pernah kuundang, kedatanganmu melukaiku

kecuali …
jika kau datang laksana burung merpati
kecuali …
jika engkau bersobat dengan roh dan jiwaku
kecuali …
jika ketulusanmu mengubahkanku

baiklah, mampirlah …
namun, engkau hanya untuk kukenang …

Uthe, Senin, 08 Agustus 04, 00.15 AM

Dimanakah sangtuari-ku ?

Adakah yang pasti di dunia ini ?
Adakah damai di ruang-ruang bumi ?
Dimanakah tempat suci bagi rintihan jiwa ?

Inilah batin relungku, seandainya aku dapat melalui ini …
Kulangkahkan kakiku, menelusuri jalan kesana
Tak pernah mulus …
kuinjak duri, berjalan terus berjalan …
Yakin aku, hanya disana terasa kehangatan

Dimanakah letaknya ?
Oh sendiri lagi, ku selalu sendiri
Tanpa Engkau, aku mati
Sekali ini saja ya Tuhan, tolong aku …
Bawaku ke sangtuari-ku …

Uthe, Senin, 08 Aug 04, 00.00 AM

Harga

Kucoba temui imajinasimu
Kulangsingkan badanku
Ku bleaching kulitku rutin
Kau tak bergeming

Katamu aku kurang menarik
Kuubah dandan rambutku
Kugoda kau dengan mata genitku
Memutar jari lentikku dalam gulungan rambut spiralku
Memberikan senyum termanis
Kau diam seribu bahasa

Kaupikir aku tak mengerti keinginanmu
Kubuatkan saputangan untukmu
Kukirim lamingtons cake buatanku ke rumahmu
Semua waktuku untukmu
Tak sekalipun matamu berbinar

Sekarang, aku dan secangkir kopi pahit ini
Otakku berputar seratus kali
Seribu satu cara merebut perhatianmu

Oh sekarang aku tahu
Tak akan pernah aku bertemu dengan wacanamu
Aku memang bukan untukmu
Namun aku lebih berharga dari hargamu

girl power today!

uthe, 21 april 04

bocah-bocah laut

Decak ku pada pantai Kupang itu. Cantik !
Di kaki langit timur, mentari lambat laun menyinari laut.

Beberapa tangan mungil dan hitam menggali
pasir kuning nan resik
Cacing umpan masuk dalam gelas plastik

Empat bocah terbakar mentari
Berceloteh menyiapkan perahu
Mendayung berat, terengah melawan kuatnya ombak
terus sampai tengah laut.

Bocah-bocah menenggelamkan pancing
Kemudian menunggu dan menunggu …

Hanya dua ikan sedang hasil hari ini
Makan satu kali berarti
Wajah murung mereka nampang sesaat
namun hilang ditelan senendang lagu
Tawa riang dan celoteh
menghias gigi kuning dan kulit hitam

percaya, esok masih ada ikan …

uthe, 220104